MENGENDALIKAN OMBAK KEHIDUPAN [VOICENOTE]

PLAY AUDIO:

Mrk 4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

YANG PERTAMA|| HARUS TENANG:

Untuk memulai sebuah aktivitas, yang paling dibutuhkan adalah hati yg tenang sebab semantap apapun pekerjaan seseorang, Saat hati tidak tenang, maka akan berdampak buruk dalam efektifitas.

Ombak diluar perahu akan mampu ditundukkan jika ombak yang didalam perahu, diredam dan dikondisikan tenang, dengn kata lain "sang nahkoda harus tenang" sebab perahu hanya benda mati sama dengan mobil, sama dengan pekerjaan, keuangan, berkat-berkat jasmani. Mereka adalah sarana mencapai tujuan.

Apapun situasinya ketenangan harus diciptakan:

1. Memastikan kesatuan dan kekompakan sebab keberhasilan tidak akan bisa diperoleh dengan mendayung sendirian.

2. Memastikan semua harus bekerjasama maksimal jangan sampai tim kita hanya kelihatan bekerjasama namun sebetulnya menjadi beban (karena tidak mau bekerja)

YANG KEDUA||HARUS KUAT SAMPAI TUJUAN:

"Tenang didalam perahu belum jaminan 100%...

Tenang didalam perahu belum jaminan 100%, sebab diluar perahu ombak itu betul-betul ada.untuk mampu menerjang ombak yang dibutuhkan adalah LEADER/PEMIMPIN. 

Sdr... Yesus harus jadi Leader nya, ijinkan Tuhan mengambil tongkat komando kita, biarkan Allah bicara dan kita mengikutinya.

Mrk 4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

Hati tenang adalah awal mengalahkan ombak. percayakan hidup kita hari ini kepada pimpinan Tuhan. amin (Agus Winardi)